Minggu, 15 September 2013

Valentine dalam Versi Islam



Valentine dalam Versi Islam

Valentine merupakan suatu perayaan bagi pasangan kekasih, dimana sepasang kekasih tersebut mengungkapkan rasa sayang dan cinta terhadap pasangannya masing masing dengan berbagai macam cara mereka. Menengok sejarah Yunani dalam tarikh kalender Athena kuno, tepat di antara pertengahan bulan Januari dan Pebruari yang ada pada bulan Gamelion, yang dipersembahkan pada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Dan di Romawi kuno, 15 Pebruari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan. Dan dari valentine sendiri merupakan kisah seorang pendeta bernama Pedro St. Valentino yang di vonis dengan hukuman mati oleh kaisar pada 14 Pebruari 270 M, karena di ketahui masih saja menikahkan sepasang kekasih, meskipun hal itu di larang oleh kaisar pada waktu itu, dan sejarah inilah yang menjadi salah satu sebab adanya hari valentine.  
Sedikit banyak diantara mereka yang tau asal muasal dari valentine seperti halnya Eka Mahasiswi jurusan Ushuluddin STAIN ini menganggap bahwa valentine merupakan hari kasih sayang ya, tapi sebenarnya dalam umat islam sendiri tidak ada untuk perayaan seperti itu, sekedar tahu aja bahwa valentine adalah peringatan seorang pastur yang di hukum mati dari agama katholik, dan sementara di dalam islam sendiri tidak di menganjurkan memperingati hari tersebut tuturnya. menurutnya hari kasih sayang nggak cuma jatuh di hari itu saja, ia beranggapan bahwa setiap hari itu merupakan hari kasih sanyang, dan kasih sayang bukan hanya untuk kekasih saja namun untuk kesemuanya baik itu teman, keluarga dan ke yang lainnya yang dekat dengan kita.
Dari sekian banyak pasangan muda mudi yang saat ini merayakan valentine, sayangnya diantara mereka kurang tau makna di balik valentine. Monica, siswa SMK Queen Al-Falah. baginya valentine adalah hari kasih sayang yang biasa di rayain bareng kekasihnya dan kebetulan sekali pas tanggal 14 Pebruari tersebut merupakan hari dari kelahiranya, jadi skaligus ngerayain ulang tahunnya tuturnya.
Sisi lain dari fenomena valentine Dr. Ropingi Dosen Ilmu Dakwah Program Studi Komunikasi STAIN ini menuturkan secara subtansial islam juga mengajarkan cara kasih sayang, dan sebenarnya kita tidak usah terlalu evorial dengan tradisi valentine, karna kita sudah punya basic atau landasan untuk masalah kasih sayang, dalam Al – Qur’an pun di sebutkan ”innamal mu’minuna ikhwah wa aslikhu baina akhwaikum”. Bahwa sesama mu’min itu adalah saudara, maka kita di printahkan untuk saling mendamaikan dan mengasihi, sehingga pada prinsipnya dalam islam pun juga punya ajaran tentang kasih sayang namun berbeda dengan valentine yang merupakan budaya dari barat.
Dalam kalangan luas terutama dalam kalangan islam sendiri tidak ada perayaan valentine, itu berada di luar aturan islam, menurut H Khoirul Hakim valentine dalam versi islam di katakan bahwa kasih sayang merupakan sebuah intisari dari ajaran islam, seperti dalam firman Alloh yang pada intinya "Ia menciptakan manusia itu dari dua jenis laki laki dan perempuan, dari berbagai bangsa suku yang lain yang berbeda beda", hal itu tidak lain untuk saling mengenal untuk saling berkasih sayang dan untuk menjaga hubungan baik, nah dari ayat itu sudah jelas bahwasannya islam itu menagandung unsur kasih sayang namun tidak ada perayaan mengenai hari kasih sayang, karena setiap hari kita harus berkasih sayang dalam hadis pun di jelaskan bahwasannya tidak lah sempurna imanya seseorang sebelum dia menyayangi sesama muslim  sebagaimana dia menyayangi dirinya sendiri. nah itu berarti itu sudah adanya landasan pada agama islam itu sendiri mengenai kasih sayang.
Tidak cukup banyak di antara mereka yang merayakan valentaine mengetahui makna sebenarnya valentine itu, namun hanya sekedar tau itu merupakan hari kasih sayang yang di rayakan oleh pasangan kekasih di hari ke 14 bulan Pebruari itu, padahal dalam ajaran islam sendiri telah di ajarkan bahwa sesungguhnya kasih sayang tidaklah untuk di peringati saja, namun di tanamkan di setiap waktu tanpa adanya suatu batasan di hari hari tertentu saja.